Percapaian terbesar pada mulanya dan selama beberapa waktu adalah sebuah mimpi.Pohon ek tidur didalam bijinya,burung menunggu dalam telurnya.Dan dalam ketenangan jiwa tertinggi,Malaikat yang terjagapun bergerak.Impian adalah: persemaian dari sebuah kenyataan.

Kamis, 04 Juni 2009

nama saya hendi, tinggal di kuningan,di saat usia saya 10 tahun saya mempunyai 3 orang teman namany Yusuf,Sabri dan Galih,kami sekolah di SD yang sama.
kami bertiga menyukai renang,sepak bola.dan kami menyukai masa itu.
dan kini kami semua sudah menikah,yusuf sekarang menjadi salah satu anggota legislatif,sabri mempunyai peternakan,dan galuh memiliki perusahaan garment,dan saya...........

Sabtu, 21 Februari 2009

SiSi L@iN


Ada sisi lain dalam hidup manusia,tak slamanya manusia berbuat baik dan tak slamanya juga manusia berbuat buruk.kadang sisi lain itulah yang membuat manusia bisa menaklukan dunia.setiap kekurangan yang hadir dalam diri manusia seringkali memasung dan memenjarakan,dan pada akhirnya membuat manusia tak bisa melepaskan diri dari sebuah realita.padahal ada sisi lain yg dimiliki manusia yaitu 'kelebihan' .sebuah kelebihan yang seakan terus teronggok bak sampah yang tak pernah dilihat bahkan hanya di lirik sekalipun,karena kelebihan itu terkubur jauh dari kekurangan.SISI LAIN inilah yang kadang kita lupakan,kita terjebak dengan takdir.padahal ALLAH tidak merubah suatu kaum,sebelum kaum itu merubah dirinya sendiri.Hanya sebuah pesan sederhana: TAKLUKAN DUNIA dengan SISI LAINmu,karna aku yakin sisi Kelebihanmu melebihi sisi kekuranganmu.......

Kamis, 19 Februari 2009

Jangan kaya Bajak Laut


Memang benar adakalanya harta,kedudukan dan kenikmatan akan membuat orang lupa akan semuanya.Orang bisa lupa akan hak dan kewajiban,tanggung jawabnya sebagai manusia,bahkan tanggung jawabnya terhadap Allah,tapi adapula orang yang ketika diberikan limpahan harta,kedudukan dan kenikmatan lainnya justru membuat mereka semakin merundukan hatinya untuk senantiasa berserah diri kepada Allah.

Orang bisa berbuat apa saja dengan itu,"Dengan uang semua bisa di beli,bahkan kalau mau semuanya","Dengan kedudukan semua orang bisa tunduk,taat,bahkan bersujud dengan satu kali telunjuk","Dengan ketampanan/kecantikan sekali kedip orang akan terkesima,terpesona bahkan bertekuk lutut".Mungkin itulah penggalan kalimat dari orang yang tidak pernah mensukuri nikmat Allah,yang pada akhirnya semua itu membuat orang terlena,lupa akan harga diri,keluarga,saudara,kerabat dan 'SAHABAT' ,Dan dengan semua itu tak ada lagi manis kata,tak ada lagi suka cita,tak ada lagi kasih sayang bahkan tak ada lagi toleransi.

Tapi tidak begitu dengan akh Danu seorang ikhwan yang yang sudah hampir 5 tahun ini saya kenal,dimata saya dia adalah laki-laki yang sangat sederhana,baik,memiliki jiwa sosial,dan penuh tanggung jawab.Kedudukannya di salah satu instansi pemerintahan tidak membuatnya berubah untuk memausungkan dada,hartanya yang berkecukupan tidak membuatnya lupa diri dan memandang orang sebelah mata.
Pernah satu hari saya bertemu dengan akg Danu di pusat kota,tiba-tiba seorang tunawisma datang menghampiri kami.Seperti biasa,barangkali kalau 'kita' bertemu dengan seorang tunawisma kita akan mengatakan 'maaf' dengan segurat wajah wasam tanpa sedikitpun memberikan seulas senyum sebagai tanda cinta dan penyesalan karna kita bisa memberi dan berbagi.Atau barangkali ketika kita melihat orang yang memiliki kemampuan di bawah standar kita,kita akan bertolak pinggang setinggi dada,mendongakan kepala sambil mendepuk-nepuk dada " Ini lho gue...orang yang paling pinter...!!! Paling kaya ...!!! Mempunyai kedudukan...!!! " ujung-ujungnya "SIAPA LO...!!!" (Tapi mudah-mudahan tidak dengan anda).
Kembali ke kisah sederhana di atas,mungkin bagi saya ketika tidak ada uang recehan,sayapun akan melakukau hal yang sama dengan kebanyakan orang 'MAAF' (Tapi bedanya kalau saya akan memberikan seulas senyum sebagai tanda penyesalan :-)).Tapi tidak begitu dengan akh Danu,setelah mencari uang recehan di saku dan dompet,akhirnya akh Danu mengeluarkan selembar uang kertas senilai 20ribu,dengan seulas senyum dia memberikannya kepada tunawisma itu.

Bagi saya mungkin ini adalah hal yang luar biasa,bagaimana tidak 20ribu bagi saya bukan nominal yang kecil.Sederhana memang yang di katakan akh Danu pada saya saat itu,bahkan mungkin terlalu klise " Apa yang kita miliki semuanya milik Allah,kita cuma di titipin aja,dan semuanya akan kembali pada Allah,apalah artinya uang 20rb yang dalam sehari bisa kita dapatkan dan mungkin lebih,tapi bagi mereka jangankan 20rb,1000,atau bahkan 500 rupiah akan begitu sangat berarti dan berharga.Bagi kita bukan nilai nominalnya yang menjadi masalah,tapi niat dan keikhlasannya,memberi dengan nilai yang besar tetapi dengan niat yang salah akan menjadi masalah bagi kita,tapi memberi nilai yang kecil dengan niat yang benar insyaAllah akan berkah buat kita.Dan pada prinsifnya Allah memberikan kecukupan harta dan kedudukan agar kita bisa berbagi.Malah justru kita harus berterima kasih kepada mereka (orang-orang yang tidak berkecukupan), karna dengan adanya mereka kita bisa terpasilitasi untuk bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan berbagi" wah...wah...ternyata akh Danu tak seperti yang dulu saya kenal.
Jadi inget sama firman Allah Qs Al-Baqarah:177 " bukanlah menghadapkan wajah kearah timur dan barat itu suatu kebajikan,akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,hari kemudian,malaikat,kitab,nabi dan harta yang di cintainya kepada kerabatnya,anak yatim,orang-orang miskin,musafir,dan orang yang meminta-minta:dan memerdekakan hamba sahaya,mendirikan shalat,menunaikan zakat,dan orang-orang yang menepati janji apabila berjanji,dan orang yang sabar dalam kesempitan,penderitaan,mereka itulah yang benar (imannya):dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa".

Jadi jangan pernah kita memandang orang dengan sebelah mata kaya bajak laut,karna sekecil dan sebesar apapu kekurangan yang dimiliki orang lain pasti ada manfaatnya buat kita.Allah menciptakan manusia untuk saling melengkapi bukau untuk saling mendzalimi,dan Allah menciptakan manusia untuk saling berkasih sayang bukan untuk saling menyakiti."...katakanlah:Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan".

Jadi apalah gunanya kita memiliki harta dan kedudukan kalau tidak mau berbagi dengan sesama,semuanya milik Allah dan akan kembali kepada Allah,pergunakan apa yang diberikan Allah sebaik-baiknya dan insyaAllah kebahagiaan akan kita raih,"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karna mencari keridhoan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka.Seperti buah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat,maka kebun itu menghasiljan buahnya 2x lipat,bila hujan lebat tidak menyiraminya maka hujan gerimis (pun memadai).Dan Allah maha melihat apa yang kamu perbuat" (Qs Al-Baqarah:265).

Rabu, 18 Februari 2009

Selasa, 17 Februari 2009

Harapan

Cerita sukses seorang manusia tak lepas dari angan-angan,harapan dan cita."kalau besar nanti ade pengen jadi dokter,guru,presiden,jadi orang kaya,biar banyak uang,bisa beli ini-itu,mau apa aja tinggal beli".begitulah kira-kira jawaban anak2 bahkan mungkin kita,ketika ditanya tentang harapan dan cita-cita.
Seorang kuli bangunan,sebut saja namanya Steven :-)."dulu saya punya harapan dan cita-cita pengen jadi PNS,tapi kenyataannya...".atau Benighto :-) sebut saja begitu,penjual minyak tanah keliling yang dulu punya cita-cita pengen jadi seorang advokat.
Berbeda dengan carwoto cita-cita nya untuk menjadi seorang dokter,Allhamdulillah terealisasi.
Tidak ada yang salah dengan harapan dan cita-cita.tapi justru salah bagi orang yang tidak punya harapan dan cita-cita.
Harapan Rasulullah dan para sahabat,dalam perang badar pasukan islam harus menang dari pasukan kafir quraisy.maka disusunlah sebuah strategi berperang.begitupun harapan Rasulullah dan sahabat dalam perang uhud.walaupun pada akhirnya di perang uhud tak sesuai dengan harapan karna ketidak taatan sebagian orang saja.
Kisah diatas atau cerita steven,benighto,cartwoto mungkin yang lainnya,hanyalah sekelumit kisah hidup untuk memberi gambaran kepada kita,bahwasanya harapan yang kita inginkan kadang kala tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.tapi tetap yakin selama kita mau berikhtiar dengan sungguh-sungguh maka indahnya harapan yang kita inginkan akan terealisasi.
Jangan pernah kita menyalahkan takdir disaat jalan hidup kita tak sejalan dengan rancangan harapan hidup yang sudah kita bangun.adakalanya harapan kita sejalan atau bahkan tidak dengan ketetapan sang Illahi.disinilah nilai uji coba bagi kita untuk menjadi orang yang sabar dengan ketetapan-Nya.jangan pernah khawatir disaat rancangan itu tak sejalan,bukan hal yang perlu di sesali bahkan ditangisi.buat steven dan yang lainnya,anda adalah pahlawan,pejuang dan bahkan andalah pemenangnya,bangunan-bangunan yang mentereng,rumah-rumah mewah,perkantoran dan tempat-tempat yang lainnya.hasil dari kerja keras anda,tenaga anda,walaupun anda tidak bisa menjadi seperti yang anda harapkan tapi lihatlah,anda adalah pejuang dan pahlawannya,rumah-rumah itu,bangunan itu,bahkan istana merdeka itu adalah hasil perjuangan dan keringat anda.bahkan sebelum kami,mereka,bahkan para penguasa memasuki hasil karya anda,anda telah lebih dulu memasukinya,bahkan lebih dari itu.anda adalah pemenangnya,karna anda sudah menaklukan bagian tertinggi dari hasil karya anda,yang mungkin takkan bisa dilakukan oleh penikmat karya anda.
Harapan itu sebuah keniscayaan,pupuk terus harapan itu dengan do'a,ikhtiar dan sabar.yakin sepenuhnya kepada pemegang takdir kita.

Minggu, 25 Mei 2008

Assalamu'alaikum Ikhwah


Nilai suatu ilmu itu ditentukan oleh kandungan ilmu tersebut. Semakin besar dan bermanfaat nilainya semakin penting untuk dipelajarinya. Ilmu yang paling penting adalah ilmu yang mengenalkan kita kepada Allah SWT, Sang Pencipta. Sehingga orang yang tidak kenal Allah SWT disebut kafir meskipun dia Profesor Doktor, pada hakekatnya dia bodoh. Adakah yang lebih bodoh daripada orang yang tidak mengenal yang menciptakannya?

Allah menciptakan manusia dengan seindah-indahnya dan selengkap-lengkapnya dibanding dengan makhluk / ciptaan lainnya. Kemudian Allah bimbing mereka dengan mengutus para Rasul-Nya (Menurut hadits yang disampaikan Abu Dzar bahwa jumlah para Nabi sebanyak 124.000 semuanya menyerukan kepada Tauhid (dikeluarkan oleh Al-Bukhari di At-Tarikhul Kabir 5/447 dan Ahmad di Al-Musnad 5/178-179). Sementara dari jalan sahabat Abu Umamah disebutkan bahwa jumlah para Rasul 313 (dikeluarkan oleh Ibnu Hibban di Al-Maurid 2085 dan Thabrani di Al-Mu'jamul Kabir 8/139)) agar mereka berjalan sesuai dengan kehendak Sang Pencipta melalui wahyu yang dibawa oleh Sang Rasul. Namun ada yang menerima disebut mu'min ada pula yang menolaknya disebut kafir serta ada yang ragu-ragu disebut Munafik yang merupakan bagian dari kekafiran. Begitu pentingnya Aqidah ini sehingga Nabi Muhammad, penutup para Nabi dan Rasul membimbing ummatnya selama 13 tahun ketika berada di Mekkah pada bagian ini, karena aqidah adalah landasan semua tindakan. Dia dalam tubuh manusia seperti kepalanya. Maka apabila suatu ummat sudah rusak, bagian yang harus direhabilitisi adalah kepalanya lebih dahulu. Disinilah pentingnya aqidah ini. Apalagi ini menyangkut kebahagiaan dan keberhasilan dunia dan akherat. Dialah kunci menuju surga.

Aqidah secara bahasa berarti sesuatu yang mengikat. Pada keyakinan manusia adalah suatu keyakinan yang mengikat hatinya dari segala keraguan. Aqidah menurut terminologi syara' (agama) yaitu keimanan kepada Allah, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Para Rasul, Hari Akherat, dan keimanan kepada takdir Allah baik dan buruknya. Ini disebut Rukun Iman.

Dalam syariat Islam terdiri dua pangkal utama. Pertama : Aqidah yaitu keyakinan pada rukun iman itu, letaknya di hati dan tidak ada kaitannya dengan cara-cara perbuatan (ibadah). Bagian ini disebut pokok atau asas. Kedua : Perbuatan yaitu cara-cara amal atau ibadah seperti sholat, puasa, zakat, dan seluruh bentuk ibadah disebut sebagai cabang. Nilai perbuatan ini baik buruknya atau diterima atau tidaknya bergantung yang pertama. Makanya syarat diterimanya ibadah itu ada dua, pertama : Ikhlas karena Allah SWT yaitu berdasarkan aqidah islamiyah yang benar. Kedua : Mengerjakan ibadahnya sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. Ini disebut amal sholeh. Ibadah yang memenuhi satu syarat saja, umpamanya ikhlas saja tidak mengikuti petunjuk Rasulullah SAW tertolak atau mengikuti Rasulullah SAW saja tapi tidak ikhlas, karena faktor manusia, umpamanya, maka amal tersebut tertolak. Sampai benar-benar memenuhi dua kriteria itu. Inilah makna yang terkandung dalam Al-Qur'an surah Al-Kahfi 110 yang artinya : "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya."

Senin, 12 Mei 2008

Adventure



Dunia tak selebar daun kelor,itulah pepatah lama,tapi ketika kaki ini berpijak diantara tingginya kekuasaan sang pencipta yang telah membentangkan seluruh alam raya,di batas kemampuan manusia untuk menaklukan alam,ada sejuta keajaiban yang terbentang yang begitu mengagumkan.Terhampar luas bentangan sejadah hijau dari setiap penjuru bumi yang di akhiri oleh titik yang tak berujung.
Dari setiap asa yang tepancang ada keraguan,kebimbangan,kesedihan,kelelahan dan putus harapan,manakala terjalnya bumi yang harus dipijak.dari awal melangkah meniti jalan setapak yang berujung pada kepayahan membawa hikmah,begitu harapan butuh pengorbanan.
jalan datar yang dilewati melukiskan keindahan alam akan sketsa terindah dari yang maha pencipta dalam menciptakan alam ini,setapak demi setapak mata ini semakin terbuka dengan sebuah kenyataan hidup, ternyata masih banyak yang belum kita tahu tentang dunia,bahkan yang ada dan dekat dengan kita sekalipun.
Alam,sekitar kita bahkan kita sekalipun adalah hasil karya terhebat dari sang pencipta.